Tips Pengiriman Ikan Hias ke Luar Negeri. Hadirnya media online membuka pasar ikan hias lebih luas didukung proses pengiriman yang kian mudah.
Seolah memanjakan mata dikala memandangi akuarium yang dihias sedemikian rupa dan diisi ikan-ikan hias eksotis. Terlepas dari itu semua, ikan hias yang bisa masuk akuarium bisa jadi telah melalui perjalanan panjang. Bisa saja lintas kota, atau lintas pulau, atau bahkan ikan hias yang saat ini kita pelihara bisa jadi berasal dari negara lain.
Sulit bagi kita orang awam membayangkan, bagaimana sebenarnya proses pengiriman ikan hias yang bisa ke negara-negara di luar Asia, seperti Amerika Serikat (AS), Meksiko, Prancis, dan negera-negara di eropa. Hal ini dijelaskan oleh Joty Atmajaja selaku transhipping service (jasa pengiriman ikan) dalam negeri, bahwa sebenarnya tidak terlalu sulit untuk mengirim ikan ke berbagai belahan penjuru dunia. Hanya terkadang penjual ikannya saja yang kurang menggali informasi akan hal tersebut.
Menurut Joty yang pernah menjadi Pembudidaya Ikan Cupang, hadirnya media sosial atau media online saat ini sebagai penjual ikan bisa dengan mudah mengakses pasar internsional. Bahwa dahulu sulit sekali untuk mengirim ikan keluar negeri, namun kini dengan mudahnya tidak terpaku pada kuantiti, penjual kini bisa memasarkan dan mengirim ikanya melalui jasa transhipper. Untuk media penjualannya bisa melalui media-media sosial yang umum digunakan saat ini.
Sebagai pembudidaya cupang asal Depok, Jawa Barat, Lazzuardi Arrazi mengatakan bahwa memang saat ini banyak sekali permintaan akan ikan hias Indonesia ke luar negeri, terlebih lagi AS sebagai negara tujuan langganan pengiriman cupang atau guppy. Kini mudah saja sebagai pembudidaya atau penjual cupang yang ingin memasarkan ikannya tidak perlu memikirkan kios.
Lazuardi mengungkapkan, zaman sekarang rata-rata semua orang memiliki ponsel pintar dilengkapi kamera, tinggal membuat akun media sosial. Kemudian mengambil gambar ikan-ikan kita dan diunggah di salah satu forum jual beli internasional secara rutin. Dengan demikian calon pembeli dari berbagai penjuru dunia dapat melihat ikan kita.
“Memang awalnya bagi pemula yang mau mengirimkan terdengar agak berbelit-belit, akan tetapi jika sudah dilalui ternyata mudah. Sebagai pemula mungkin bingung mau memulaui dari mana, silahkan bertanya kepada pembudidaya yang lebih senior ataupun di media sosial pun bisa dilihat cara-caranya,” beber Lazuardi yang telah memulai usahanya sejak 2008.
Ia menambahkan, jika ingin memulai untuk berjualan di forum-forum jual beli ikan yang berisikan calon pembeli, perhatikan jam-jam kita mengunggah foto atau video ikan yang ingin dipasarkan. Karena bisa saja saat kita unggah dengan harapan langsung dilihat, yang ada malah di jam istirahat mereka. Maka dari itu sesuaikan waktunya, semisal jika kita mengunggah ke forum jual beli cupang AS, biasanya penjual mengunggahnya di malam hari, karena perbedaan waktu dengan AS cukup jauh.
Joty mengatakan, dalam mengirim ikan keluar negeri khusus nya ikan hias seperti guppy dan cupang ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan agar ikan selamat sampai tujuan. Tahapan tersebut meliputi persiapan teknis dan juga persiapan administratif.
Tahapannya, lanjut Joty, pertama perhatikan mengenai jadwal pengiriman yang telah diinfokan transhipper, selanjutnya minta formulir yang harus diisi kepada transhipper. Dengan tujuan biodata penerima dan pengirim terrekam dengan jelas, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pengiriman nantinya.
Seolah memanjakan mata dikala memandangi akuarium yang dihias sedemikian rupa dan diisi ikan-ikan hias eksotis. Terlepas dari itu semua, ikan hias yang bisa masuk akuarium bisa jadi telah melalui perjalanan panjang. Bisa saja lintas kota, atau lintas pulau, atau bahkan ikan hias yang saat ini kita pelihara bisa jadi berasal dari negara lain.
Sulit bagi kita orang awam membayangkan, bagaimana sebenarnya proses pengiriman ikan hias yang bisa ke negara-negara di luar Asia, seperti Amerika Serikat (AS), Meksiko, Prancis, dan negera-negara di eropa. Hal ini dijelaskan oleh Joty Atmajaja selaku transhipping service (jasa pengiriman ikan) dalam negeri, bahwa sebenarnya tidak terlalu sulit untuk mengirim ikan ke berbagai belahan penjuru dunia. Hanya terkadang penjual ikannya saja yang kurang menggali informasi akan hal tersebut.
Menurut Joty yang pernah menjadi Pembudidaya Ikan Cupang, hadirnya media sosial atau media online saat ini sebagai penjual ikan bisa dengan mudah mengakses pasar internsional. Bahwa dahulu sulit sekali untuk mengirim ikan keluar negeri, namun kini dengan mudahnya tidak terpaku pada kuantiti, penjual kini bisa memasarkan dan mengirim ikanya melalui jasa transhipper. Untuk media penjualannya bisa melalui media-media sosial yang umum digunakan saat ini.
Sebagai pembudidaya cupang asal Depok, Jawa Barat, Lazzuardi Arrazi mengatakan bahwa memang saat ini banyak sekali permintaan akan ikan hias Indonesia ke luar negeri, terlebih lagi AS sebagai negara tujuan langganan pengiriman cupang atau guppy. Kini mudah saja sebagai pembudidaya atau penjual cupang yang ingin memasarkan ikannya tidak perlu memikirkan kios.
Lazuardi mengungkapkan, zaman sekarang rata-rata semua orang memiliki ponsel pintar dilengkapi kamera, tinggal membuat akun media sosial. Kemudian mengambil gambar ikan-ikan kita dan diunggah di salah satu forum jual beli internasional secara rutin. Dengan demikian calon pembeli dari berbagai penjuru dunia dapat melihat ikan kita.
“Memang awalnya bagi pemula yang mau mengirimkan terdengar agak berbelit-belit, akan tetapi jika sudah dilalui ternyata mudah. Sebagai pemula mungkin bingung mau memulaui dari mana, silahkan bertanya kepada pembudidaya yang lebih senior ataupun di media sosial pun bisa dilihat cara-caranya,” beber Lazuardi yang telah memulai usahanya sejak 2008.
Ia menambahkan, jika ingin memulai untuk berjualan di forum-forum jual beli ikan yang berisikan calon pembeli, perhatikan jam-jam kita mengunggah foto atau video ikan yang ingin dipasarkan. Karena bisa saja saat kita unggah dengan harapan langsung dilihat, yang ada malah di jam istirahat mereka. Maka dari itu sesuaikan waktunya, semisal jika kita mengunggah ke forum jual beli cupang AS, biasanya penjual mengunggahnya di malam hari, karena perbedaan waktu dengan AS cukup jauh.
Joty mengatakan, dalam mengirim ikan keluar negeri khusus nya ikan hias seperti guppy dan cupang ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan agar ikan selamat sampai tujuan. Tahapan tersebut meliputi persiapan teknis dan juga persiapan administratif.
Tahapannya, lanjut Joty, pertama perhatikan mengenai jadwal pengiriman yang telah diinfokan transhipper, selanjutnya minta formulir yang harus diisi kepada transhipper. Dengan tujuan biodata penerima dan pengirim terrekam dengan jelas, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pengiriman nantinya.